SUPERVISI
PENDIDIKAN
“LAPORAN
HASIL PENGAWASAN”
Disusun
Oleh:
Kelompok
13
1. Amanati Sholehah 1289805
2. Nur Ikvan
PRODI: PGMI (A)
SEMESTER
IV
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
JURAI SIWO METRO
T.A.
2014/2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji
syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah swt atas nikmat karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah Supervisi Pendidikan “Laporan
Hasil Pengawasan”.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki, maka dari itu penulis memohon bantuan dan
bimbingan demi terwujudnya penulisan makalah ini. Untuk itu penulis melalui
kesempatan ini mengucapkan terimakasih
kepada:
1.
Dra.
Isti Fatonah, MA. Selaku
dosen Mata kuliah Supervisi
Pendidikan
2.
Teman-teman yang
telah banyak membantu pembuatan makalah ini.
Demikian
makalah ini dibuat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum
Wr. Wb.
Metro, April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ................................................................................
B.
Rumusan
Masalah ...........................................................................
C.
Tujuan
..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian
laporan dan fungsi laporan ............................................
B.
Garis
besar isi laporan ......................................................................
C.
Prinsip-prinsip
penulisan laporan .....................................................
D.
Jenis-jenis
laporan ............................................................................
E.
Langkah-langkah
pokok penulisan laporan .....................................
F.
Contoh
draf laporan ........................................................................
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
......................................................................................
B.
Saran
................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Makalah
adapun
rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Apa
pengertian, fungsi dan tujuan laporan?
2.
Apa
saja yang terdapat pada garis besar isi laporan?
3.
Sebutkan
prinsip-prinsip penulisan laporan?
4.
Sebutkan
jenis-jenis laporan?
5.
Sebutkan
langkah-langkah pokok penulisan laporan?
6.
Sebutkan
contoh-contoh draf laporan?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Agar
kita dapat mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan laporan
2.
Agar
kita dapat mengetahui apa saja yang terdapat pada garis besar isi laporan
3.
Agar
kita dapat mengetahui prinsip-prinsip penulisan laporan
4.
Agar
kita dapat mengetahui jenis-jenis laporan
5.
Agar
kita dapat mengetahui langkah-langkah pokok penulisan laporan
6.
Agar
kita dapat mengetahui contoh-contoh draf
laporan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
LAPORAN HASIL PENGAWASAN
1. Pengertian, fungsi, dan tujuan laporan hasil pengawasan
a. Pengertian laporan
Laporan adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses suatu
kegiatan atau merupakan suatu upaya menceritakan keseluruhan proses dan
pengalaman yang terjadi dalam satu kegiatan tertentu berdasarkan informasi yang
diperoleh.
Secara umum laporan adalah suatu dokumen hasil serangkaian kegiatan
yang menyajikan keterangan mengenai suatu hal.
Secara
khusus laporan adalah keterangan atau informasi yang dihimpun, diolah, dan
disajikan secara tertulis kepada sasaran pembaca atau pengambil keputusan.
Dengan demikian laporan suatu kegiatan menyangkut pendahuluan,
kerangka berfikir, dukungan teori dan sebagainya yang bersifat memperkuat makna
laporan yang dilakukan supervisor.
b. Fungsi laporan
Secara garis besar fungsi laporan dapat dibedakan menurut pihak
yang dapat memanfaatkan hasil laporan, yaitu:
1)
Laporan
berfungsi mengkomunikasikan kepada sasaran pembaca, bukan mengkomunikasikan
kepada diri sendiri.
2)
Laporan
berfungsi sebagai pembuatan keputusan dan pengambil kebijaksanaan, karena
informasi yang diperoleh akan bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan
kebijakan sehingga daya dukung keputusan dan kebijaksanaan tersebut cukup kuat
karena berupa data yang akurat.
3)
Laporan
berfungsi sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan untuk perbaikan mutu
pendidikan.
4)
Laporan
berfungsi bagi pengawas, karena mendapatkan informasi, menambah pengetahuan,
pengalaman tentang kegiatan supervisi pengajaran.
5)
Hasil
laporan dapat digunakan sebagai tempat berpijak bagi pengawas lain dalam
melakukan kegiatan supervisi.
Mencermati fungsi laporan diatas, kegiatan
supervisi adalah kegiatan pengawasan. Maka pada dasarnya supervisor atau
pengawas adalah seorang “pimpinan” atau “manager”, oleh karena itu jenis
laporan yang perlu dikuasai adalah laporan “eksekutif”. Laporan eksekutif
merupakan jenis laporan yang berhubungan dengan suatu issue atau masalah
tertentu dalam lingkungan organisasi pendidikan yang dibuat untuk keperluan
pimpinan dalam menentukan keputusan dan tindakan.
Secara
terperinci laporan “eksekutif” pada pokoknya mempunyai fungsi sebagai
berikut:
1)
Dapat
menyediakan berbagai data atau informasi untuk pembuatan keputusan pimpinan.
2)
Dapat
menjadi sarana untuk memperoleh kesimpulan penting atau gagasan. Merupakan
informasi baru bagi pimpinan.
3)
Dapat
menampilkan “suatu informasi” sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan
untuk kelancaran kerja dan perbaikan mutu pendidikan.
4)
Dapat
membantu pimpinan dalam mengidentifikasi, menganalisis masalah, membuat
keputusan, merancang kebijakan, dan mendesain program.
c.
Tujuan
laporan hasil pengawasan
Laporan hasil pengawasan disusun dengan tujuan sebagai
berikut:
1) Memberikan gambaran mengenai
keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.
2) Memberikan gambaran mengenai kondisi
sekolah binaan berdasarkan hasil penilaian terhadap fokus binaan yang dilakukan
pengawas sekolah terhadap kinerja guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian proses pembelajaran
3) Memberikan gambaran mengenai kondisi
sekolah binaan berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan terhadap
pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
4) Memberikan gambaran mengenai kondisi
sekolah binaan berdasarkan hasil pembinaan yang telah dilakukan terhadap:
a) Guru dalam hal perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran/bimbingan berdasarkan kurikulum
yang berlaku
b) Penerapan berbagai inovasi pendidikan
dan pembelajaran.
2.
Garis
besar isi laporan
Laporan supervisi pengajaran merupakan sebuah laporan kegiatan
supervisor yang berkaitan dengan suatu masalah tertentu dalam lingkungan
organisasi pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan proses penemuan
informasinya.
Penulisan
laporan terdapat berbagai variasi, tetapi secara garis besar mencakup 4 hal
yaitu:
a.
Bagian
awal
Bagian awal laporan terdiri dari :halaman sampul, kata pengantar,
dan daftar isi
b.
Pendahuluan
Di dalam pendahuluan disajikan hal-hal yang menjadi keinginan
pembuat laporan termasuk faktor yang mendasari timbulnya keinginan tersebut.
Secara singkat dapat dikemukakan bahwa pada bagian pendahuluan ini berisi
antara lain:
1)
Latar
belakang masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang komprehensif meliputi
berbagai aspek, tiap aspek sedapat mungkin diuraikan. Latar belakang masalah
merupakan landasan pemikiran secara garis besar, baik secara teoritis dan fakta
serta pengamatan yang menimbulkan minat. Latar belakang masalah berfungsi
sebagai informasi yang relevan untuk pembantu pokok permasalahan. Latar
belakang masalah berangkat dari hal yang bersifat umum ke khusus.
2)
Uraian
pokok masalah atau rumusan masalah
Masalah yang diuraikan dalam latar belakang dirumuskan kembali
secara tegas dan jelas. Rumusan masalah merupakan pernyataan tentang keadaan,
fenomena, atau konsep yang memerlukan pemecahan atau memerlukan jawaban.
3)
Metode
yang digunakan
Dengan metode “penghimpun informasi” (peneliti) akan memberikan
pertanggungjawaban tetang cara-cara yang dipilih dan digunakan untuk memperoleh
jawaban atas permasalahan yang diajukan. Secara umum metode yang digunakan
dalam menghimpun informasi yaitu observasi, wawancara, narasumber, dokumentasi,
angket.
4)
Tujuan
dan manfaat
Berisi beberapa hal yang akan dicapai melalui kegiatan supervisi,
sedangkan manfaat adalah sesuatu yang akan diperoleh dari hasil suatu kegiatan
(penelitian).
5)
Dasar-dasar
teori
Menyajikan teori-teori yang relevan, lengkap, sejalan dengan
masalah yang diajukan. Teori-teori yang digunakan berasal dari sumber-sumber
teori dan juga dari hasil penelitian dengan imbangan yang hampir sama. Dengan
demikian teri berfungsi sebagai pendukung kerangkan berfikir yang diajukan
dalam suatu aktifitas (penelitian).
c.
Paparan
hasil
Di dalam bagian ini pembuat laporan menggunakan semua data yang
berhasil dikumpulkan. Secara rinci bagian ini berisi:
1)
Gambaran
umum lokasi
Gambaran umum tentang kondisi tempat “kegiatan supervisi” yang ada
relevannya dengan topik dan masalah yang diajukan, sehingga gambaran umum ini
mendukung data atau informasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
2)
Penyajian
data
Penyajian
data terdiri dari:
a)
Data
hasil pelaksanaan supervisi
Penyajian data adalah paparan tahap awal tentang data yang berhasil
dikumpulkan dari suatu pelaksanaan supervisi. Data yang terkumpul dari suatu
kegiatan supervisi disajikan secar lengkap, teratur, jelas sehingga mudah
diikuti alur pikirannya. Data disajikan urut sesuai dengan “pokok masalah” yang
akan dijawab. Setelah data terkumpul dari suatu aktifitas supervisi baru
dilakukan pengolahan data atau menganalisis data.
b)
Masalah-masalah
yang ditemukan
Data yang diperoleh dari kegiatan supervisi perlu juga digambarkan
masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan tersebut.
3)
Analisis
data
Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan “pengolahan” atau “analisis”.
Arti kata analisis adalah “memecah”, “mengurai” kemudian meramu sedemikian rupa
sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda dari semula. Apabila data yang
menggunakan data statistik, maka dalam menganalisis data mesti melakukan
perhitungan-perhitungan yang melibatkan rumus-rumus statistik, dari yang
sederhana hingga yang sudah canggih.
d.
Kesimpulan,
saran, dan penutup
Pada bagian ini pembuat laporan menyajikan hasil kegiatan supervisi
yang didasarkan atas penyelesaian pengolahan data yang telah dikemukakan pada
bagian sebelumnya. Secara rinci bagian ini berisi:
1)
Kesimpulan
Kesimpulan sifatnya ringkas, jelas, dan mudah dipahami dan tepat
tentang apa yang diperoleh atau dapat dibuktikan dan merupakan jawaban dari
permasalahan. Kesimpulan sudah tidak lagi mengandung informasi yang bersifat
presentasi (kuantitatif), prediksi dan sebagainya.
2)
Saran
dan rekomendasi
Saran dan rekomendasi merupakan dari hassil laporan ini yaitu
hal-hal yang diajukan “pembuat laporan” kepada berbagai pihak dengan harapan
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Saran memuat berbagai pendapat yang diperhatikan oleh pembuat
laporan (peneliti). Saran dibuat berdasarkan pengalaman, kesulitan, kesukaran,
temuan baru dari hasil aktivitas supervisi dan berbagai kemungkinan untuk dapat
diteliti lebih lanjut.
3)
Kata
penutup
Kata penutup tidak perlu basa-basi dan terlalu merendahkan diri.
Tetapi “kata penutup” dapat digunakan untuk menyampaikan: ucapan terima kasih
atas selesainya penyusunan laporan, dan meminta saran dan kritik membangun dari
pembaca.
e.
Daftar
pustaka
Bahan pustaka (buku-buku) yang digunakan sebagai referensi untuk
penulisan laporan. Daftar pustaka adalah daftar buku yang disajikan secara “alphabetis”
dengan mencantumkan : nama, pengarang, tahun penerbit, judul buku; nama
penerbit, dan tempat penerbit.
contoh:
Suharsimi Arikunto. (1998) Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta,
Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas
Ekonomi.
f.
Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain
yang sifatnya terlalu terperinci untuk dimuat di bagian utama laporan. Hal-hal
yang dapat dimasukkan dalam lampiran misalnya surat keterangna daftar
pertanyaan, daftar angket, gambar dan lain-lain. Selain itu, lampiran juga
diperlukan apabila ada bahan-bahan yang bersifat melengkapi atau menjelaskan
yang tidak perlu dimasukkan kedalam teks. Kemudian mengenai urutan lampiran,
bila terdapat lebih dari sebuah lampiran dapat disesuaikan dengan urutan
keperluannya dalam teks.
3.
Prinsip-prinsip
penulisan laporan
Apabila ingin menulis laporan dengan baik ada baiknya perlu
diperhatikan saran-saran yang dikemukakan oleh Edward Carbett, yaitu:
a.
Kelengkapan
dan ketelitian (completence and accuracy)
Data atau informasi yang diperlukan untuk menyusun suatu kegiatan
diusahakan harus lengkap dan teliti dalam mengungkapkannya menjadi suatu
laporan. Untuk itu data atau informasi yang diperoleh harus akurat dan dapat
dipercaya. Artinya benar-benar melaporkan keseluruhan aktivitas termasuk
keberhasilan, kelemahan dan kegagalan suatu aktivitas.
b.
Mudah
dipahami (intelligebility)
Laporan yang dibuat diusahakan agar mudah dipahami oleh sasaran
pembaca atau pengambil keputusan. Penulisan laporan hendaknya berusaha untuk
menjelaskan konsep-konsep yang sukar atau proses yang rumit dalam bahasa yang
mudah dipahami.
c.
Menarik
dan enak dibaca
Laporan yang disampaikan kepada sasaran pembaca atau pengambil
keputusan, diusahakan disajikan dalam bentuk yang menarik dan enak dibaca.
Karena teknik penyajian yang baik akan membangun daya tarik dan enak dibaca. Misalnya,
sistematika penulisan, pengetikan, hal-hal yang sangat penting perlu digaris
bawah atau huruf tebal. Pada data perkembangan yang menggunakan data statistik
dapat disajikan dengan bagan table, grafik, dan lain-lain. Karena data yang
disajikan dalam bentuk ini, dapat membangun daya tarik dan enak dibaca.
d.
Apa
adanya
Sesuai dengan informasi atau data yang diperoleh dari suatu
kegiatan.Jangan ditambah-tambah atau dikurangi. Laporkan apa adanya dan hindari
intervensi pemikiran pelapor dalam penyusunan laporan.
4.
Jenis-jenis
laporan
Winkler
dan MeCuen, menggolongkan laporan menjadi empat yaitu
a.
Laporan
analisis
Laporan disusun dengan cara menentukan unsur-unsur pokok yang akan
dilaporkan dengan cara menguraikan, menganalisis, sehingga laporan tampak
adanya keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain menjadi satu
kesatuan, padat dan jelas.
b.
Laporan
pemecahan masalah
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan usulan rencana,
pemecahan masalah yang dihadapi oleh lembaga. Laporan ini menempuh tahapan
sebagai berikut:
1)
Menentukan
secermat-cermatnya masalah dan tujuannya
2)
Mencari
cara-cara untuk mencapai tujuan itu
3)
Menetapkan
cara-cara pemecahan masalah
4)
Menyimpulkan
c.
Laporan
penilaian
Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi suatu aktivitas, sehingga
laporan ini harus dilakukan seobjektif mungkin dan sejujurnya. Laporan
penilaian berdasarkan data atau informasi secara sistematis, mempunyai dasar
atau acuan, sifatnya rahasia yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil
keputusan. Misalnya diminta untuk membuat laporan tentang kinerja seorang guru,
maka perlu membuat laporan tentang penyelesaian tugas dan penampilannya yang
berhubungan dengan: penyusunan rencana belajar, kegiatan belajar mengajar,
disiplin, prestasi, kerjasama dan integritas pribadinya.
d.
Laporan
deskriptif
Laporan ini disusun untuk melukiskan suatu kondisi lembaga,
seseorang, suatu aktifitas yang sifatnya actual. Artinya pembuat laporan hanya
melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk menarik
kesimpulan yang berlaku umum, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang
sesuatu keadaan dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Untuk itu suatu
laporan deskriptif harus disusun secara sistematis dan obyektif.
5.
Langkah-langkah
pokok penyusunan laporan
Dalam penulisan laporan terdapat lima tahapan yang harus dilakukan,
sebagai berikut:
a.
Membuat
kerangka acuan
Kerangka acuan laporan dapat merupakan permintaan dari pimpinan
yang telah ditentukan topik, masalah dan tujuannya. Bila acuan ini sudah jelas,
penulisan dapat segera melaksanakan tugasnya yaitu mengadakan pengamatan,
monitoring, penelitian sesuai dengan keperluan.
b.
Membuat
daftar tugas
Dalam penyusunan laporan, pembuat laporan membuat urutan-urutan
daftar tugas utama yang akan dikerjakan.
c.
Membuat
jadwal pelaksanaan tugas
Untuk mengarahkan tugas-tugas yang dilaksanakan, pembuat laporan membuat
jadwal waktu pelaksanaan tugas. Kegiatan ini mencakup:
1)
Pengumpulan
data
2)
Analisis
data
3)
Membuat
kerangka laporan
4)
Penulisan
draf
5)
Revisi
atau penyuntingan
6)
Reproduksi-mencetak
7)
Pengiriman
d.
Mengumpulkan
bahan
Kegiatan ini mencakup: penggalian informasi, pengamatan, dan
membaca keputusan.
e.
Menyeleksi
dan menilai bahan
Bahan yang dikumpulkan hendaknya relevan dengan topik, masalah dan
sesuai dengan kerangka acuan. Pembuat laporan harus menilai kepentingan tiap
bahan, dapat membedakan fakta dan opini.
6.
Beberapa
contoh draf laporan
Bentuk laporan banyak variasinya menurut kepentingan dan
pihak-pihak yang menggunakan laporan. Untuk kepentingan pelatihan dikemukakan
beberapa draf bentuk laporan sebagai berikut:
a.
Contoh
Draf Laporan yang umum digunakan:
Isi Laporan:
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I :Pendahuluan
A.
Latar
Belakang Masalah
B.
Rumusan
Masalah / Uraian Pokok Masalah
C.
Metode
D.
Tujuan
dan Manfaat
E.
Dasar-dasar
Teori
BAB II :Paparan Hasil
A.
Gambaran
Umum Lokasi
B.
Gambaran
Umum Pelaksanaan Supervisi
C.
Gambaran
Masalah yang ditemukan
D.
Analisis
BAB III :Penutup
A.
Kesimpulan
B.
Saran
/ rekomendasi
C.
Kata
Penutup
Lampiran
b.
Contoh
penyusunan Laporan Eksekutif
Dalam
menyusun sebuah laporan eksekutif perlu diperhatikan hal-hal dibawa ini:
1)
Laporan
mempunyai masalah dan tujuan yang jelas.
2)
Mempunyai
judul, nama laporan, penyusun / pelapor, dan lembaga.
3)
Kepada
siapa laporan itu ditujukan.
4)
Semua
aspek yang dilaporkan harus ditata baik.
5)
Bahasa
yang digunakan adalah bahasa resmi.
6)
Laporan
yang relatif panjang (berhalaman-halaman) perlu dilengkapi dengan daftar isi
dan daftar indek.
7)
Akan
lebih baik jika dilengkapi diagram, tabel, peta, dan sebagainya.
8)
Saran-saran.
9)
Buatlah
tata wajah laporan sesuai dengan tata cara yang berlaku.
10) Gunakan bahasa yang baku.
11) Gunakan tata tulis yang baku.
12) Tulislah laporan dengan rapih dan tampak menarik.
c.
Contoh
Draf Laporan Pemecahan Masalah
Kepada :
Dari :
1)
Pernyataan
maksud atau tujuan
2)
Menunjukkan
masalahnya
3)
Rumuskan
cara-cara untuk memecahkan masalah
4)
Gunakan
cara-cara tersebut untuk memecahkan masalah
5)
Kesimpulan
Tanda
tangan
Nama
jelas
d.
Contoh
laporan bentuk umum
1)
Pengantar
2)
Ringkasan
3)
Data
laporan
4)
Penutup
5)
Lampiran
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Laporan adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
suatu kegiatan atau merupakan suatu upaya menceritakan keseluruhan proses dan
pengalaman yang terjadi dalam satu kegiatan tertentu berdasarkan informasi yang
diperoleh. Laporan berfungsi sebagai pembuatan keputusan dan pengambil
kebijaksanaan, karena informasi yang diperoleh akan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan dan kebijakan sehingga daya dukung keputusan dan kebijaksanaan
tersebut cukup kuat karena berupa data yang akurat.
Garis besar isi laporan meliputi: bagian awal, pendahuluan, paparan
hasil, kesimpulan, saran, penutup, lampiran, dan daftar pustaka.
Prinsip-prinsip penulisan laporan meliputi: kelengkapan, mudah dipahami,
menarik, enak dibaca dan apa adanya.
Dalam penulisan laporan terdapat lima tahapan yang harus dilakukan,
sebagai berikut: membuat kerangka acuan, membuat daftar tugas, membuat jadwal
pelaksanaan tugas, mengumpulkan bahan, menyeleksi dan menilai bahan.
B.
Saran
Menurut pendapat kelompok kami dengan adanya laporan hasil
pengawasan ini untuk memudahkan supervisor menggambarkan sejauh
mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan di sekolah binaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar