Rabu, 08 April 2015

LAPORAN HASIL PENGAWASAN



SUPERVISI PENDIDIKAN
“LAPORAN HASIL PENGAWASAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 13
1.     Amanati Sholehah   1289805
2.     Nur Ikvan      


    
PRODI: PGMI (A)
SEMESTER IV


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
T.A. 2014/2015
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah swt atas nikmat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah Supervisi Pendidikan “Laporan Hasil Pengawasan”.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari akan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki, maka dari itu penulis memohon bantuan dan bimbingan demi terwujudnya penulisan makalah ini. Untuk itu penulis melalui kesempatan ini  mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Dra. Isti Fatonah, MA. Selaku dosen Mata kuliah Supervisi Pendidikan
2.      Teman-teman yang telah banyak membantu pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini dibuat semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb.


Metro, April 2014


Penyusun



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................         
KATA PENGANTAR ........................................................................         
DAFTAR ISI ........................................................................................         
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ................................................................................         
B.     Rumusan Masalah ...........................................................................         
C.     Tujuan ..............................................................................................         
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian laporan dan fungsi laporan ............................................         
B.     Garis besar isi laporan ......................................................................         
C.     Prinsip-prinsip penulisan laporan .....................................................         
D.    Jenis-jenis laporan ............................................................................         
E.     Langkah-langkah pokok penulisan laporan .....................................         
F.      Contoh draf laporan ........................................................................         
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ......................................................................................         
B.     Saran ................................................................................................         
DAFTAR PUSTAKA 
































BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Makalah
adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian, fungsi dan tujuan laporan?
2.      Apa saja yang terdapat pada garis besar isi laporan?
3.      Sebutkan prinsip-prinsip penulisan laporan?
4.      Sebutkan jenis-jenis laporan?
5.      Sebutkan langkah-langkah pokok penulisan laporan?
6.      Sebutkan contoh-contoh  draf laporan?

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Agar kita dapat mengetahui pengertian, fungsi dan tujuan laporan
2.      Agar kita dapat mengetahui apa saja yang terdapat pada garis besar isi laporan
3.      Agar kita dapat mengetahui prinsip-prinsip penulisan laporan
4.      Agar kita dapat mengetahui jenis-jenis laporan
5.      Agar kita dapat mengetahui langkah-langkah pokok penulisan laporan
6.      Agar kita dapat mengetahui contoh-contoh  draf laporan







BAB II
PEMBAHASAN
A.    LAPORAN HASIL PENGAWASAN
1.      Pengertian, fungsi, dan tujuan laporan hasil pengawasan
a.       Pengertian laporan
Laporan adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses suatu kegiatan atau merupakan suatu upaya menceritakan keseluruhan proses dan pengalaman yang terjadi dalam satu kegiatan tertentu berdasarkan informasi yang diperoleh.
Secara umum laporan adalah suatu dokumen hasil serangkaian kegiatan yang menyajikan keterangan mengenai suatu hal.
Secara khusus laporan adalah keterangan atau informasi yang dihimpun, diolah, dan disajikan secara tertulis kepada sasaran pembaca atau pengambil keputusan.
Dengan demikian laporan suatu kegiatan menyangkut pendahuluan, kerangka berfikir, dukungan teori dan sebagainya yang bersifat memperkuat makna laporan yang dilakukan supervisor.
b.      Fungsi laporan
Secara garis besar fungsi laporan dapat dibedakan menurut pihak yang dapat memanfaatkan hasil laporan, yaitu:
1)      Laporan berfungsi mengkomunikasikan kepada sasaran pembaca, bukan mengkomunikasikan kepada diri sendiri.
2)      Laporan berfungsi sebagai pembuatan keputusan dan pengambil kebijaksanaan, karena informasi yang diperoleh akan bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan kebijakan sehingga daya dukung keputusan dan kebijaksanaan tersebut cukup kuat karena berupa data yang akurat.
3)      Laporan berfungsi sebagai masukan dalam pengambilan kebijakan untuk perbaikan mutu pendidikan.
4)      Laporan berfungsi bagi pengawas, karena mendapatkan informasi, menambah pengetahuan, pengalaman tentang kegiatan supervisi pengajaran.
5)      Hasil laporan dapat digunakan sebagai tempat berpijak bagi pengawas lain dalam melakukan kegiatan supervisi.
      Mencermati fungsi laporan diatas, kegiatan supervisi adalah kegiatan pengawasan. Maka pada dasarnya supervisor atau pengawas adalah seorang “pimpinan” atau “manager”, oleh karena itu jenis laporan yang perlu dikuasai adalah laporan “eksekutif”. Laporan eksekutif merupakan jenis laporan yang berhubungan dengan suatu issue atau masalah tertentu dalam lingkungan organisasi pendidikan yang dibuat untuk keperluan pimpinan dalam menentukan keputusan dan tindakan.
Secara terperinci laporan “eksekutif” pada pokoknya mempunyai fungsi sebagai berikut:
1)      Dapat menyediakan berbagai data atau informasi untuk pembuatan keputusan pimpinan.
2)      Dapat menjadi sarana untuk memperoleh kesimpulan penting atau gagasan. Merupakan informasi baru bagi pimpinan.
3)      Dapat menampilkan “suatu informasi” sebagai bahan masukan dalam pengambilan kebijakan untuk kelancaran kerja dan perbaikan mutu pendidikan.
4)      Dapat membantu pimpinan dalam mengidentifikasi, menganalisis masalah, membuat keputusan, merancang kebijakan, dan mendesain program.
c.       Tujuan laporan hasil pengawasan
Laporan hasil pengawasan disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1)      Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang menjadi tugas pokok pengawas sekolah.
2)      Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil penilaian terhadap fokus binaan yang dilakukan pengawas sekolah terhadap kinerja guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran
3)      Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
4)      Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan hasil pembinaan yang telah dilakukan terhadap:
a)      Guru dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembelajaran/bimbingan berdasarkan kurikulum yang berlaku
b)      Penerapan berbagai inovasi pendidikan dan pembelajaran.

2.      Garis besar isi laporan
Laporan supervisi pengajaran merupakan sebuah laporan kegiatan supervisor yang berkaitan dengan suatu masalah tertentu dalam lingkungan organisasi pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan proses penemuan informasinya.
Penulisan laporan terdapat berbagai variasi, tetapi secara garis besar mencakup 4 hal yaitu:
a.       Bagian awal
Bagian awal laporan terdiri dari :halaman sampul, kata pengantar, dan daftar isi
b.      Pendahuluan
Di dalam pendahuluan disajikan hal-hal yang menjadi keinginan pembuat laporan termasuk faktor yang mendasari timbulnya keinginan tersebut. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa pada bagian pendahuluan ini berisi antara lain:
1)      Latar belakang masalah
Latar belakang masalah merupakan uraian yang komprehensif meliputi berbagai aspek, tiap aspek sedapat mungkin diuraikan. Latar belakang masalah merupakan landasan pemikiran secara garis besar, baik secara teoritis dan fakta serta pengamatan yang menimbulkan minat. Latar belakang masalah berfungsi sebagai informasi yang relevan untuk pembantu pokok permasalahan. Latar belakang masalah berangkat dari hal yang bersifat umum ke khusus.
2)      Uraian pokok masalah atau rumusan masalah
Masalah yang diuraikan dalam latar belakang dirumuskan kembali secara tegas dan jelas. Rumusan masalah merupakan pernyataan tentang keadaan, fenomena, atau konsep yang memerlukan pemecahan atau memerlukan jawaban.
3)      Metode yang digunakan
Dengan metode “penghimpun informasi” (peneliti) akan memberikan pertanggungjawaban tetang cara-cara yang dipilih dan digunakan untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang diajukan. Secara umum metode yang digunakan dalam menghimpun informasi yaitu observasi, wawancara, narasumber, dokumentasi, angket.

4)      Tujuan dan manfaat
Berisi beberapa hal yang akan dicapai melalui kegiatan supervisi, sedangkan manfaat adalah sesuatu yang akan diperoleh dari hasil suatu kegiatan (penelitian).
5)      Dasar-dasar teori
Menyajikan teori-teori yang relevan, lengkap, sejalan dengan masalah yang diajukan. Teori-teori yang digunakan berasal dari sumber-sumber teori dan juga dari hasil penelitian dengan imbangan yang hampir sama. Dengan demikian teri berfungsi sebagai pendukung kerangkan berfikir yang diajukan dalam suatu aktifitas (penelitian).
c.       Paparan hasil
Di dalam bagian ini pembuat laporan menggunakan semua data yang berhasil dikumpulkan. Secara rinci bagian ini berisi:
1)      Gambaran umum lokasi
Gambaran umum tentang kondisi tempat “kegiatan supervisi” yang ada relevannya dengan topik dan masalah yang diajukan, sehingga gambaran umum ini mendukung data atau informasi yang diperoleh dari kegiatan tersebut.
2)      Penyajian data
Penyajian data terdiri dari:
a)      Data hasil pelaksanaan supervisi
Penyajian data adalah paparan tahap awal tentang data yang berhasil dikumpulkan dari suatu pelaksanaan supervisi. Data yang terkumpul dari suatu kegiatan supervisi disajikan secar lengkap, teratur, jelas sehingga mudah diikuti alur pikirannya. Data disajikan urut sesuai dengan “pokok masalah” yang akan dijawab. Setelah data terkumpul dari suatu aktifitas supervisi baru dilakukan pengolahan data atau menganalisis data.
b)      Masalah-masalah yang ditemukan
Data yang diperoleh dari kegiatan supervisi perlu juga digambarkan masalah-masalah yang ditemukan dalam kegiatan tersebut.
3)      Analisis data
Data yang sudah terkumpul kemudian dilakukan “pengolahan” atau “analisis”. Arti kata analisis adalah “memecah”, “mengurai” kemudian meramu sedemikian rupa sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda dari semula. Apabila data yang menggunakan data statistik, maka dalam menganalisis data mesti melakukan perhitungan-perhitungan yang melibatkan rumus-rumus statistik, dari yang sederhana hingga yang sudah canggih.
d.      Kesimpulan, saran, dan penutup
Pada bagian ini pembuat laporan menyajikan hasil kegiatan supervisi yang didasarkan atas penyelesaian pengolahan data yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Secara rinci bagian ini berisi:
1)      Kesimpulan
Kesimpulan sifatnya ringkas, jelas, dan mudah dipahami dan tepat tentang apa yang diperoleh atau dapat dibuktikan dan merupakan jawaban dari permasalahan. Kesimpulan sudah tidak lagi mengandung informasi yang bersifat presentasi (kuantitatif), prediksi dan sebagainya.
2)      Saran dan rekomendasi
Saran dan rekomendasi merupakan dari hassil laporan ini yaitu hal-hal yang diajukan “pembuat laporan” kepada berbagai pihak dengan harapan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Saran memuat berbagai pendapat yang diperhatikan oleh pembuat laporan (peneliti). Saran dibuat berdasarkan pengalaman, kesulitan, kesukaran, temuan baru dari hasil aktivitas supervisi dan berbagai kemungkinan untuk dapat diteliti lebih lanjut.
3)      Kata penutup
Kata penutup tidak perlu basa-basi dan terlalu merendahkan diri. Tetapi “kata penutup” dapat digunakan untuk menyampaikan: ucapan terima kasih atas selesainya penyusunan laporan, dan meminta saran dan kritik membangun dari pembaca.
e.       Daftar pustaka
Bahan pustaka (buku-buku) yang digunakan sebagai referensi untuk penulisan laporan. Daftar pustaka adalah daftar buku yang disajikan secara “alphabetis” dengan mencantumkan : nama, pengarang, tahun penerbit, judul buku; nama penerbit, dan tempat penerbit.
contoh: Suharsimi Arikunto. (1998) Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka cipta, Marzuki, Metodologi Riset, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi.
f.       Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu terperinci untuk dimuat di bagian utama laporan. Hal-hal yang dapat dimasukkan dalam lampiran misalnya surat keterangna daftar pertanyaan, daftar angket, gambar dan lain-lain. Selain itu, lampiran juga diperlukan apabila ada bahan-bahan yang bersifat melengkapi atau menjelaskan yang tidak perlu dimasukkan kedalam teks. Kemudian mengenai urutan lampiran, bila terdapat lebih dari sebuah lampiran dapat disesuaikan dengan urutan keperluannya dalam teks.
3.      Prinsip-prinsip penulisan laporan
Apabila ingin menulis laporan dengan baik ada baiknya perlu diperhatikan saran-saran yang dikemukakan oleh Edward Carbett, yaitu:
a.       Kelengkapan dan ketelitian (completence and accuracy)
Data atau informasi yang diperlukan untuk menyusun suatu kegiatan diusahakan harus lengkap dan teliti dalam mengungkapkannya menjadi suatu laporan. Untuk itu data atau informasi yang diperoleh harus akurat dan dapat dipercaya. Artinya benar-benar melaporkan keseluruhan aktivitas termasuk keberhasilan, kelemahan dan kegagalan suatu aktivitas.
b.      Mudah dipahami (intelligebility)
Laporan yang dibuat diusahakan agar mudah dipahami oleh sasaran pembaca atau pengambil keputusan. Penulisan laporan hendaknya berusaha untuk menjelaskan konsep-konsep yang sukar atau proses yang rumit dalam bahasa yang mudah dipahami.
c.       Menarik dan enak dibaca
Laporan yang disampaikan kepada sasaran pembaca atau pengambil keputusan, diusahakan disajikan dalam bentuk yang menarik dan enak dibaca. Karena teknik penyajian yang baik akan membangun daya tarik dan enak dibaca. Misalnya, sistematika penulisan, pengetikan, hal-hal yang sangat penting perlu digaris bawah atau huruf tebal. Pada data perkembangan yang menggunakan data statistik dapat disajikan dengan bagan table, grafik, dan lain-lain. Karena data yang disajikan dalam bentuk ini, dapat membangun daya tarik dan enak dibaca.
d.      Apa adanya
Sesuai dengan informasi atau data yang diperoleh dari suatu kegiatan.Jangan ditambah-tambah atau dikurangi. Laporkan apa adanya dan hindari intervensi pemikiran pelapor dalam penyusunan laporan.

4.      Jenis-jenis laporan
Winkler dan MeCuen, menggolongkan laporan menjadi empat yaitu
a.       Laporan analisis
Laporan disusun dengan cara menentukan unsur-unsur pokok yang akan dilaporkan dengan cara menguraikan, menganalisis, sehingga laporan tampak adanya keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lain menjadi satu kesatuan, padat dan jelas.


b.      Laporan pemecahan masalah
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan usulan rencana, pemecahan masalah yang dihadapi oleh lembaga. Laporan ini menempuh tahapan sebagai berikut:
1)      Menentukan secermat-cermatnya masalah dan tujuannya
2)      Mencari cara-cara untuk mencapai tujuan itu
3)      Menetapkan cara-cara pemecahan masalah
4)      Menyimpulkan
c.       Laporan penilaian
Laporan ini dibuat untuk mengevaluasi suatu aktivitas, sehingga laporan ini harus dilakukan seobjektif mungkin dan sejujurnya. Laporan penilaian berdasarkan data atau informasi secara sistematis, mempunyai dasar atau acuan, sifatnya rahasia yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan. Misalnya diminta untuk membuat laporan tentang kinerja seorang guru, maka perlu membuat laporan tentang penyelesaian tugas dan penampilannya yang berhubungan dengan: penyusunan rencana belajar, kegiatan belajar mengajar, disiplin, prestasi, kerjasama dan integritas pribadinya.
d.      Laporan deskriptif
Laporan ini disusun untuk melukiskan suatu kondisi lembaga, seseorang, suatu aktifitas yang sifatnya actual. Artinya pembuat laporan hanya melukiskan keadaan objek atau persoalannya dan tidak dimaksudkan untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu keadaan dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Untuk itu suatu laporan deskriptif harus disusun secara sistematis dan obyektif.
5.      Langkah-langkah pokok penyusunan laporan
Dalam penulisan laporan terdapat lima tahapan yang harus dilakukan, sebagai berikut:
a.       Membuat kerangka acuan
Kerangka acuan laporan dapat merupakan permintaan dari pimpinan yang telah ditentukan topik, masalah dan tujuannya. Bila acuan ini sudah jelas, penulisan dapat segera melaksanakan tugasnya yaitu mengadakan pengamatan, monitoring, penelitian sesuai dengan keperluan.
b.      Membuat daftar tugas
Dalam penyusunan laporan, pembuat laporan membuat urutan-urutan daftar tugas utama yang akan dikerjakan.
c.       Membuat jadwal pelaksanaan tugas
Untuk mengarahkan tugas-tugas yang dilaksanakan, pembuat laporan membuat jadwal waktu pelaksanaan tugas. Kegiatan ini mencakup:
1)      Pengumpulan data
2)      Analisis data
3)      Membuat kerangka laporan
4)      Penulisan draf
5)      Revisi atau penyuntingan
6)      Reproduksi-mencetak
7)      Pengiriman
d.      Mengumpulkan bahan
Kegiatan ini mencakup: penggalian informasi, pengamatan, dan membaca keputusan.
e.       Menyeleksi dan menilai bahan
Bahan yang dikumpulkan hendaknya relevan dengan topik, masalah dan sesuai dengan kerangka acuan. Pembuat laporan harus menilai kepentingan tiap bahan, dapat membedakan fakta dan opini.
6.      Beberapa contoh draf laporan
Bentuk laporan banyak variasinya menurut kepentingan dan pihak-pihak yang menggunakan laporan. Untuk kepentingan pelatihan dikemukakan beberapa draf bentuk laporan sebagai berikut:

a.       Contoh Draf Laporan yang umum digunakan:
Isi Laporan:
Halaman Sampul
Kata Pengantar
Daftar Isi
     BAB I                         :Pendahuluan
A.    Latar Belakang Masalah
B.     Rumusan Masalah / Uraian Pokok Masalah
C.     Metode
D.    Tujuan dan Manfaat
E.     Dasar-dasar Teori
BAB II            :Paparan Hasil
A.    Gambaran Umum Lokasi
B.     Gambaran Umum Pelaksanaan Supervisi
C.     Gambaran Masalah yang ditemukan
D.    Analisis
BAB III          :Penutup
A.    Kesimpulan
B.     Saran / rekomendasi
C.     Kata Penutup
Lampiran
b.      Contoh penyusunan Laporan Eksekutif
Dalam menyusun sebuah laporan eksekutif perlu diperhatikan hal-hal dibawa ini:
1)      Laporan mempunyai masalah dan tujuan yang jelas.
2)      Mempunyai judul, nama laporan, penyusun / pelapor, dan lembaga.
3)      Kepada siapa laporan itu ditujukan.
4)      Semua aspek yang dilaporkan harus ditata baik.
5)      Bahasa yang digunakan adalah bahasa resmi.
6)      Laporan yang relatif panjang (berhalaman-halaman) perlu dilengkapi dengan daftar isi dan daftar indek.
7)      Akan lebih baik jika dilengkapi diagram, tabel, peta, dan sebagainya.
8)      Saran-saran.
9)      Buatlah tata wajah laporan sesuai dengan tata cara yang berlaku.
10)  Gunakan bahasa yang baku.
11)  Gunakan tata tulis yang baku.
12)  Tulislah laporan dengan rapih dan tampak menarik.
c.       Contoh Draf Laporan Pemecahan Masalah
Kepada                 :
Dari                      :
1)      Pernyataan maksud atau tujuan
2)      Menunjukkan masalahnya
3)      Rumuskan cara-cara untuk memecahkan masalah
4)      Gunakan cara-cara tersebut untuk memecahkan masalah
5)      Kesimpulan


Tanda tangan
Nama jelas
d.      Contoh laporan bentuk umum
1)      Pengantar
2)      Ringkasan
3)      Data laporan
4)      Penutup
5)      Lampiran







BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Laporan adalah uraian tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses suatu kegiatan atau merupakan suatu upaya menceritakan keseluruhan proses dan pengalaman yang terjadi dalam satu kegiatan tertentu berdasarkan informasi yang diperoleh. Laporan berfungsi sebagai pembuatan keputusan dan pengambil kebijaksanaan, karena informasi yang diperoleh akan bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan kebijakan sehingga daya dukung keputusan dan kebijaksanaan tersebut cukup kuat karena berupa data yang akurat.
Garis besar isi laporan meliputi: bagian awal, pendahuluan, paparan hasil, kesimpulan, saran, penutup, lampiran, dan daftar pustaka. Prinsip-prinsip penulisan laporan meliputi: kelengkapan, mudah dipahami, menarik, enak dibaca dan apa adanya.
Dalam penulisan laporan terdapat lima tahapan yang harus dilakukan, sebagai berikut: membuat kerangka acuan, membuat daftar tugas, membuat jadwal pelaksanaan tugas, mengumpulkan bahan, menyeleksi dan menilai bahan.

B.     Saran
Menurut pendapat kelompok kami dengan adanya laporan hasil pengawasan ini untuk memudahkan supervisor menggambarkan sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah binaannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar